Cyber Fraud with Profile Cloning Mode in The Perspectives of Cyberculture and Space Transition Theory
DOI:
https://doi.org/10.35879/jik.v18i2.437Keywords:
Cyber Crime, Cyber Fraud, Profile CloningAbstract
This study aims to investigate whether there are still any society who do not understand cyber culture on social media which then has the potential to become victims of cyber fraud crimes. In the digitalization era 4.0, people tend to use technology to do various activities and meet their needs, including online transactions for goods and services using various digital platforms and social media. The high activity on the Internet is also accompanied by opportunities for crimes by utilizing the internet media. One of the cases that is increasingly occurring in the digitalization era is cyber fraud with profile cloning mode. The author is interested in studying cyber fraud in Wajo Police because the mode used was profile cloning, which used the profile of a law enforcer to make fictitious buying and selling. This study used a qualitative approach and a case study method to conduct an in-depth analysis of cyber fraud cases with profile cloning mode. The results of the study show that there are still people who do not understand cyberculture on social media, so they have the potential to be victims of cyber fraud crimes. Moreover, the results of the study also show that perpetrators commit cyber fraud with profile cloning mode due to the pressure in real life and the ease of cloning accounts on social media. Thus, such circumstances provoke perpetrators to shift their evil deeds to cyberspace.Downloads
References
Afrizal, T., Paramita, A., & Sulaiman, H. (2022). Sosialisasi keamanan transaksi belanja online pada remaja karang taruna. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bangun Cipta, Rasa, & Karsa, 1(4), 98-104.
Azzani, I. K., Purwantoro, S. A., & Almubaroq, H. Z. (2023). Urgensi peningkatan kesadaran masyarakat tentang kasus penipuan online berkedok kerja paruh waktu sebagai ancaman negara. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 10(7), 3556-3568.
Bernoza, A., Fadlan, F., & Nurkhotijah, S. (2020). Analisis yuridis tindak pidana penipuan berbasis jual beli online di Kota Batam (Studi penelitian Polresta Barelang). Zona Hukum: Jurnal Hukum, 14(3), 1-11.
Bhariatta, E. C., Rufaidah, I. N., & Adnina, M. R. (2019). Jual beli followers, likes, viewers di Instagram perspektif hukum ekonomi syariah. El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB), 9(1), 32-45.
Creswell, J. W. (1998). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five traditions. SAGE Publications.
Esfandari, D. A., & Ridhayani, R. (2019). Analisis deskriptif profile cloning pada akun Instagram @Feydown waspada love scam. Jurnal Prosiding ISBI Bandung, 1(1), 17-23.
Hamid, S., & Pedrason, R. (2023). Edukasi penanggulangan kejahatan penipuan online di masyarakat desa Gunung Putri Kabupaten Bogor. Wikuacitya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 202-209.
Hamid, S. (2023). Peningkatan deteksi-aksi berbasis data, informasi, dan kejadian aktual untuk pemetaan situasi kamtibmas melalui pemolisian prediktif dalam rangka pemeliharaan kamtibmas. Jurnal Ilmu Kepolisian, 17(2), 25.
Handoko, H. P. (2021). Perlindungan hukum terhadap pengguna smartphone dari penipuan iklan. Jurnal Ilmu Kepolisian, 15(1), 15.
Harahap, M. A., & Adeni, S. (2020). Tren penggunaan media sosial selama pandemi di Indonesia. Professional: Jurnal Komunikasi Dan Administrasi Publik, 7(2), 13-23.
Indrawan, J. (2019). Cyberpolitics sebagai perspektif baru memahami politik di era siber. Jurnal Politica Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri dan Hubungan Internasional, 10(1), 1-16.
Jaishankar, K. (2008). Space transition theory of cyber crimes. In F. Schmallager & M. Pittaro (Eds.), Crimes of the Internet (pp. 283-301). Prentice Hall.
Karyono. (2013). Forensic fraud. CV. Andi.
Kautsarina, K. (2018). Perkembangan riset etnografi di era siber: Tinjauan metode etnografi pada dark web. Masyarakat Telematika Dan Informasi: Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi, 8(2), 145-158.
Moleong, L. J. (2020). Metodologi penelitian kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Mudjiyanto, B., & Roring, F. P. (2024). Tendensi politik kejahatan dunia maya. JIKA (Jurnal Ilmu Komunikasi Andalan), 7(2), 26-51.
Munti, N. Y. S., & Syaifuddin, D. A. (2020). Analisa dampak perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(2), 1975-1805.
Prabhaswara, S. (2023). Analisis yuridis terhadap tindak pidana penipuan di dalam penggunaan media sosial. Jurnal Bevinding, 1(03), 62-80.
Pusiknas Polri. (2022). Kejahatan siber di Indonesia naik berkali-kali lipat. Pusiknas Polri. https://pusiknas.polri.go.id/detail_artikel/kejahatan_siber_di_indonesia_naik_berkali-kali_lipat#:~:text=Bahkan%20jumlah%20tindak%20kejahatan%20siber,Januari%20hingga%2022%20Desember%202022
Putri, F. A. (2022). Studi tentang penipuan melalui media online pada masa pandemi (Tesis). UIN Walisongo.
Rachman, R. F. (2017). Menelaah riuh budaya masyarakat di dunia maya. Jurnal Studi Komunikasi, 1(2), 206-222.
Rafiq, A. (2020). Dampak media sosial terhadap perubahan sosial suatu masyarakat. Global Komunika: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 3(1), 18-29.
Sabilah, H. (2023). Penipuan digital: Antara penipuan dan privasi data dalam hukum pidana Islam. Sharia and Law Proceedings, 1(1), 101-116.
Sahabuddin, S., & Andrizki, L. D. (2024). Tindak pidana pembobolan rekening via online berkedok link (Suatu kajian terhadap perundang-undangan informasi dan transaksi elektronik). Jurnal Wajah Hukum, 8(1), 461-467.
Sari, E. P., Febrianti, D. A., & Fauziah, R. H. (2022). Fenomena penipuan transaksi jual beli online melalui media baru berdasarkan kajian space transition theory. Deviance Jurnal Kriminologi, 6(2), 153-168.
Setiawan, D. (2018). Dampak perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap budaya. Jurnal Simbolika Research and Learning in Communication Study, 4(1), 62-72.
Siboro, S., & Hadiningrum, S. (2024). Tantangan penegakan hukum perdata di era digital. Public Service and Governance Journal, 5(2), 52-59.
Susanto, R., & Pangesti, I. (2021). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat kampung Cilangkap Kota Depok dalam pengambilan keputusan pembelian di online shop. JABE (Journal of Applied Business and Economic), 8(2), 182-189.
Suseno, B. (2019). Konsep Facebook policing sebagai pencegahan kejahatan sekunder profile cloning crime. (Disertasi). Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta.
Syarief, E., Shahrullah, R., Fitrianingrum, A., & Agustina. (2016). Legal approaches to online arbitration: Opportunities and challenges in Indonesia. Jurnal Mimbar Hukum, 28(2), 314-321.
Wahyudi, D., Samosir, H. S., & Devi, R. S. (2022). Akibat hukum bagi pelaku tindak pidana penipuan online melalui modus arisan online di media sosial elektronik. Jurnal Rectum: Tinjauan Yuridis Penanganan Tindak Pidana, 4(2), 326-336.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Kepolisian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.